Minggu, 17 April 2011

Mekanisme Pengesahan APBN

Keuangan negara diatur dengan sistem anggaran atau bisa juga disebut dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Secara garis besar, siklus dan mekanisme APBN adalah sebagai berikut :

  1. Perencanaan atau Tahap Penyusunan RAPBN oleh pemerintah
             Setiap tahun pemerintah, dalam hal ini presiden dibantu menteri keuangan berkewajiban menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk tahun yang akan datang. Untuk menyusun RAPBN yang efektif dan berkesinambungan, besar-besaran RAPBN akan dihitung berdasarkan beberapa asumsi dasar ekonomi makro yang diperkirakan akan terjadi pada tahun tersebut. Asumsi-asumsi dasar ekonomi makro tersebut, meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, rata-rata nilai tukar rupiah, suku bunga sertifikat Bank Indonesia-3 bulan, harga minyak ICP, dan lifting minyak pada tahun tersebut. Setelah mendapat persetujuan Presiden, rencana anggaran dituangkandalam naskah rancangan anggaran yang kemudian di ajukan kepada DPR, yaitu RAPBN disertai nota keuangan.

      2.  Pengesahan RAPBN oleh DPR atau TAhap Pembahasan dan Penetapan RAPBN menjadi APBN oleh DPR

         RAPBN dan nota keuangan yang diajukan oleh pemerintah selanjutnya akan dibahas oleh DPR. Apabila disetujui, baik dengan ataupun tanpa revisi, RAPBN tersebut dapat disahkan menjadi undang-undang APBN dan disampaikan kepada pemerintah untuk dilaksanakan. Akan tetapi seandainya ditolak, pemerintah harus menggunakan APBN tahun lalu atau mengadakan revisi seperlunya.

      3.  Tahap Pelaksanaan APBN oleh Pemerintah

        Setelah disahkan, APBN berlaku sebagai pedoman dan program kerja pemerintah untuk waktu satu tahun  dPelaksanaan APBN ini dituangkan lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

     4.  Tahap Pengawasan Pelaksanaan APBN oleh instansi yang Berwenang antara lain Badan Pemeriksaan Keuangan

       APBN menyangkut kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pelaksanaannya perlu diawasi untuk menjamintercapainya sasaran yang telah di tentukan. Pengawasan Pelaksanaan APBN ini dilakukan oleh beberapa instansi, yaitu Bada Pemeriksa Keuangan (BPK), Direktur Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (atas nama menteri keuangan), dan Inspektorat Jenderal Proyek-Proyek Pembangunan.

     5.  Tahap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN oleh Pemerintah Kepada DPR

       Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.

Sejak tahun 2000, APBN memiliki struktur dan penampilan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Disamping telah menggunakan struktur presentasi format yag mengikuti standar internasional, APBN melaksanakan program rekapitalisasi perbankan akibat krisis perbankan dan desentralisasi fiskal sesuai dengan alamat UU No. 22 dan No. 25 tahun 1999 dalam rangka menetapkan perkiraan penerimaan negara dan besarnya kebtuhan belanja negara. Penyusunan APBN selalu didasarkan pada upaya untuk menciptakan APBN yang sehat . Penyehatan APBN di upayakan melalui peningkatan penerimaan dalam negeri khususnya sektor perpajakan, mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri yang penekaannya diarahkan pada kesinambungan kebijakan fiskal. siklus APBN akan berakhir pada saat Perhitungan Anggaran Negara (PAN) disahkan oleh DPR pada dua tahun kemudian.

Kebijakan Fiskal

        Keuangan negara tidak hanya penting untuk membiayai tugas-tugas pemerintahan, tetapi juga sebagai sarana untuk mewujudkan berbagai tujuan pembangunan ekonomi, seperti kestabilan, pertumbuhan ekonomi, dan pemeratan pendapatan. Dengan demikian, sangatlah penting untuk menjalankan kebijakan ekonomi yang berkenaan dengan keuangan egara ini secara hati-hati. Kebijakan pengelolaan keuangan negara dengan mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah guna memengaruhi permintaan agregat inilah yang dikenal sebagai Kebijakan Fiskal.

       Dalam menjalankan kebijakan ini pemerintah menggunakan perpajakan dan pengeluaran pemerintah sebagai instrumen kebijakannya. Tujuan kebijakan fiskal adalah menggontrol atau paling tidak memengaruhi permintaan total dalam perekonomian. Dengan kata lain, pemerintah dapat menurunkan atau menaikan pendapatan belanja negara dengan tujuan untuk memengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional. Pemerintah akan berusaha menentukan target belanja negara, kemudian menentukan pendapatannya. pada umumya, negara berkembang (seperti Indonesia) menemui kesulitan dalam hal menyesuaikan pengeluaran dan pendapatan. Hal ini disebabkan oleh pendapatan negara-negara berkembang masih sangat rendah,sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa, serta kebutuhan lain yang harus dipenuhi sangat besar.

      Kebijakan Fiskal mencakup penyediaan anggaran untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan negara, disamping alokasi anggaran untuk tujuan peningkatan dan pertumbuhan, distribusi pendapatan dan subsidi dalam rangka peningkatankesejahteraan rakyat, serta stabilisasi ekonomi makro dalam cakupan yang lebih terbatas. Kebijakan Fiskal dapat dipergunakan untuk memengaruhi sektor-sektor ekonomi atau kegiatan tertentu. Oleh karena itu,kebijakan fiskal memiliki peranan penting untuk menyeimbangkan pertumbuhanpendapatan antar sektor ekonom, antardaerah atau antargolongan pendapatan. Dalam menanggulangi dampak bencana alam, wabah penyakit, dan konflik sosial misalnya, kebijakan fiskal juga memiliki nilai yang sangat strategis dibandingkan kebijakan moneter atau kebijakan struktural lainnya. Sebagai instruumen untuk stabilisasi ekonomi, peran kebijakan fiskal yang sangat strategis dalam perekonomian. Dalam perekonomian yang lesu, pengeluaran pemerintah, khususnya belanja barang dan jasa serta belanja modal, dapat memberi stimulus pada perekonomian untuk tumbuh.

Proses alokasi dan penetapan anggaran harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Kebijakan fiskal di rencanakan, direncanakan, ditetapkan dan dilaksanakan melalui proses yang transparan dan prosedur yang relatif panjang, dan harus melibatkan peran dan persetujuan berbagai pihak. Ini merupakan konsekuensi logis dari peningkatan transparansi demokratisasi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebijakan fiskal ada dua jenis yaitu :
  1. Kebijakan Fiskal Ekspansioner (expansionery fiscal policy) 
   Kebijakan Fiskal Ekspansioner  dapat dijadikan pilihan apabila kondisi perekonomian lesu dan angka pengangguran tinggi sehingga dirasa perlu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka pengangguran. Kebijakan ini dapat dijalankan dengan cara meningkatkan pengeluaran/belanja pemerintah atau menurunkan pajak.  
       2.  Kebijakan Fiskal Kontraksioner

   Kebijakan Fiskal Kontraksioner dapat dijalankan apabila kondisi perekonomian dalam keadaan inflasi tinggi. Kebijakan ini dilaksanakan dengan cara menurunkan pengeluaran/belanja pemerintah dan menaikan pajak.

Apapun kebijakan yang diterapkan dan dijalankan pemerintah akan sangat berpengaruh baik apabila ada kerjasama baik dari pemerintah dan masyarakatnya itu sendiri.

Perdagangan Internasional (antar negara) dan Manfaatnya Bagi Indonesia

A. Pengertian Perdagangan Internasional  
     Semakin maju ekonomi suatu negara maka akan cenderung semakin banyak pula kebutuhan masyarakat negara tersebut yang harus dipenuhi. Namun, tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut mampu diproduksi sendiri di dalam negeri. Pada akhirnya,barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri akan dibeli dari negara lain. Di sisi lain,majunya ekonomi suatu negara juga bisa menyebabkan proses produksi sebuah barang di negara tersebut bisa menjadi sangat efisien. Akibatnya,barang yang dapat diproduksi jumlahnya relatif lebih banyak dibandingkan jumlah kebutuhan nasional sehingga kelebihan produksi bisa dijual di negara lain. Hal inilah yang disebut dengan Perdagangan Internasional.

     Berdasarkan penjelasan di atas, maka kita rumuskan bahwa Perdagangan Internasional adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara lain dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sebuah negara berharap memperoleh harga yang lebih mahal di luar negeri dibandingkan di dalam negeri ketika menjual ke luar negeri dan sebaliknya sebuah negara mengharapkan memperoleh harga yang lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri ketika membeli dari luar negeri. Selisih harga luar negeri dan harga dalam negeri inilah yang merupakan sumber keuntungan bagi pelaku Perdagangan Internasional.

Ada dua macam Perdagangan Internasional,yaitu ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri keluar negeri,sedangkan Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

B. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional

    Tidak ada satu negara pun yang tidak terlibat dalam perdagangan Internasional.Hal ini terjadi karena adanya hal-hal berikut:
  1. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki
            Tiap negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda-beda.Oleh karena itu,masing-masing menghasilkan barang yang berbeda-beda pula. Ada negara yang dapat memproduksi suatu barang secara melimpah,sementara ada negara yang kekurangan barang tersebut,tetapi memiliki barang jenis lain.

       2.  Perbedaan kepemilikan Faktor Produksi
                  
            Suatu negara mungkn memiliki faktor produksi tenaga kerja denggan upah murah yang melimpah,tetapi tidak memiliiki modal yang cukup.Sementara negara lain sebaliknya memiliki modal melimpah,tetapi tidak memiliki banyak tenaga kerja. Perbedaan ini menyebabkan masing-masing negara akan memproduksi barang sesuai dengan faktor produksi yang dimiliki. Barang yang tidak diproduksi sendiri akan dibeli dari negara lain.

      3.  Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan penguasaan Teknologi (IPTEK)

          Suatu negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi cenderung memproduksi barang yang membutuhkan teknologi canggih pula.

     4.  Perbedaan Harga Barang

          Perbedaan harga barang-barang di dunia mendorong adanya perdagangan Internasional. masyarakat akan lebi suka membeli dari luar negeri bila memperoleh harga yang lebih murah dan cenderung lebih suka menjual ke luar negeri bila memperoleh harga yang lebih mahal.

    5.  Perbedaan Selera Masyarakat di Negara-Negara yang Berbeda

          Selera Masyarakat, antara lain ditentukan oleh kebudayaan dan gaya hidup masyarakat  yang bersangkutan. Misalnya, Indonesia yang memiliki keragaman budaya yang banyak memproduksi kain-kain dengan motif tradisional yang adiluhung seperti batik dan tenun ikat,sementara Amerika banyak memproduksi boneka-boneka Walt Disney dan Barbie. Perbedaan hasil produksi ini yang menyebakan adanya Perdagangan Internasional.


C. Manfaat Perdagangan Internasional

     Setiap negara yang melakukan Perdagangan Internasional, baik ekspor maupun impor akan merasakan manfaat (dampak positif) dari kegiatan tersebut. berikut ini akan diuraikan apa saja manfaat Perdagangan Internasional.
  • Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk Suatu Negara
      Dengan mengimpor barang dari luar negeri,konsumen yang semula tidak dapat menikmati atau dapat menikmati tetapi dengan harga yang mahal, Pada akhirnya bisa mengonsumsi atau memperolehnya dengan harga yang lebih murah. Hal ini berarti kesejahteraan masyarakat di negara tersebut menjadi lebih tinggi.
  • Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi Produk
      Negara-negara yang terlibat dalam Perdagangan Internasional sebaiknya hanya memproduksi barang dan jasa yang dapat di produksi dengan biaya yang murah di dalam negeri. Meskipun sebenarnya bisa,kalau harus sengan mengorbankan biaya yang lebih mahal dibandingkan biaya produksi barrang yang sama oleh negara lain,sebaiknya tidak usah memproduksi sendiri barang tersebut. Sehingga dapat lebih efisien.
  • Mendorong Kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
     Adanya spesialisasi produksi mendorong produsen untuk berusaha menekan biaya produksi semurah mungkin. Hal ini menyebabkan produsen bersedia terus menerus melakukan penelitian dan mengembangkan inovasi baru. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus berkembang seiring dengan penelitian dan inovasi yang dilakukan tersebut.

  • Memperluas Pangsa Pasar
    Setiap produsen selalu berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksinya. Perluasan pangsa pasar tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional.

  • Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
    Spesialisasi,perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi dalam proses produksi dan pangsa pasar yang semakin luas menyebabkan jumlah output yang di produksi semakin besar. Kenaikan output berarti ada pertumbuhan ekonomi negara yang melakukan perdagangan internasional.

  • Meningkatkan Kesempatan Kerja
    Adanya kpeningkatan produksi berarti juga terjadi peningkatan kesempatan kerja bagi penduduk di negara tersebut.

  • Mejadi Sumber Pemasukan bagi Kas Negara
    Kegiatan ekspor dan impor dapat menjadi sumber pemasukan kas negara. Negara biasanya melakukan campur tangan dalam perdagangan dengan menarik pajak,retribusi,dan pungutan lain dalam kegiatan ekspor dan impor barang tersebut. Hasil pajak inilah yang mmenjadi salah satu sumber pemasukan kas negara.

  • Mempererat Hubungan Antarnegara
    Perdagangan Internasionalmenyebabkan tiap negara yang terlibat menyadari adanya saling ketergantungan sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan dan perlunya persahabatan.

D. Kebijakan Perdagangan Internasional dan Manfaatnya di Indonesia

Di indonesia adanya ekspor impor juga merupakan pendapatan utama bagi kas negara,untuk itu pemerintah mempunyai kebijakan Perdagangan Internasional. Ada dua macam kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional,yaitu kebijakan proteksi impor dan kebijakan promosi ekspor. 
Kebijakan proteksi impor pada dasarnya bertujuan untuk menghambat (mengurangi) jumlah barang yang di impor,sedangkan kebijakan promosi ekspor bertujuan untuk mendorong jumlah barang yang di ekspor.

Dan kebijakan-kebijakan ini dilakukan dengan berbagai tujuan berikut :
  1. Melindungi Industri Dalam Negeri yang Baru Tumbuh
  2. Meningkatkan Diversifikasi Produksi
  3. Membuka Kesempatan Kerja
  4. Memperbaiki Neraca Pembayaran Internasional
  5. Menambah Pendapatan Negara
  6. Menghindarkan Efek Buruk Politik Dumping
E. Instrumen Pembatasan Perdagangan Internasional

Terdapat banyak instrumen yang dapat digunakan  pemerintah untuk melakukan kebijakan dan pembatasan perdagangan internasional, yaitu :
  1. Tarif , merupakan pajak yang di bebankan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara.
  2. Kuota , merupakan batas maksimum barang yang di izinkan melewati batas suatu negara.
  3. Larangan Impor dan Larangan Ekspor , yaitu pemerintah berhak untuk tidak mengimpor atau mengekspor suatu barang tertentu karena alasan-alasan khusus.
  4. Subsidi , Subsidi yang diberikan pemerintah dapat dinyatakan dalam bentuk keringanan pajak,pengembalian pajak,fasilitas kredit dengan suku bunga murah dan sebagainya.
  5. Diskriminasi Harga , yaitu praktik penetapan harga yang berbeda untuk barang yang sama.
  6. Dumping , yaitu menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri.

Satu hal yang kita pasti tahu perdagangan internasional tentulah berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Salah satu hal yang membedakan keduanya adalah negara-negara yang melakukan Perdagangan Internasional  (antar negara) mengakui mata uang sebagai alat pembayaran yang berbeda-beda. Berbeda dengan perdagangan dalam negeri yang pelakunya mengakui mata uang yang sama.


       
       
       
       

      Sabtu, 16 April 2011

      INVESTASI

      Mungkin kita sering mendengar istiilah Investasi, yang mana biasa di artikan sebagai mengorbankan sesuatu dimasa sekarang,dan mengharapkan sesuatu yangg lebih baik dimasa mendatang. istilah ini hampir sama dengan "Menabung".
      "Lalu sebenarnya apa definisi dari Investasi?" ,nah untuk mengetahui lebih lanjut disini akan dijelaskan lebih rinci mengenai Investasi.

      Ada beberapa definisi investasi menurut para ahli,ada beberapa diantaranya :
      • James C Van Horn (1981)
        Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.  
      •  Fitz Gerald (1978)
        Yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.
        Fitz Gerald juga mengungkapkan bahwa investasi yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber untuk dipakai mengadakan barang. Dari modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang. 
      Dari dua definisi diata dapat kita simpulkan mengenai investasii,yaitu suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

      Ada beberapa bentuk dari investasi yang sudah tidak asing lagi bagi kita, seperti
      • Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
      • Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar. 

      Fungsi umum dari investasi  adalah mendapatkan keuntungan lebih,lalu bagaimana dengan fugsi Investtasi secara ekonomi dan bagaimana perhitungannyaa? , disini akan saya jelaskan fuungsi investasiberdasarkan kurva nya .

      1. Investasi Otonom (Autonomous Investment)
      Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan.



            2.   Investasi Terpengaruh (Induced Investment)
      Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik investasi juga akan naik, jika pendapat nasional turun maka investasi juga menurun. Peningkatan pendapatan nasional diikuti kenaikan investasi karena kenaikan pendapatan nasional akan membawa serta kenaikan konsumsi, sehingga produksi dan investasi juga bertambah.
      Keseimbangan dalam perekonomian terjadi apabila:
      1) Y = C + I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi.
      2) I = S, yaitu investasi sama dengan tabungan.

      selanjutnya,"bagaimana dengan kondisi investasi di Indonesia 2011?" 
      Pemerintah Indonesia terus membenahi Master plan Percepatan Pembangunan Indonesia. Tujuan agar perekonomian Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya. Investasi merupakan hal yang penting dalam percepatan pembangunan Indonesia. Karena itu, pada 2011 ini investasi Indonesia telah mengalami peningkatan yang pesat dibandingkan 2010 lalu.

      Tahun ini total investasi Indonesia sekitar Rp130 triliun. Total investasi ini meningkat pesat dibanding 2010. Pada 2010 sebesar Rp70 triliun.

      Menkeu juga sempat menyinggung mengenai kebijakan yang akan diberikan pemerintah untuk menarik investasi dari investor, yaitu berupa stimulan bagi investor agar investor terus menanamkan investasinya di Indonesia.
      “Kami memberikan stimulan itu bukan dalam bentuk paket perpajakan yang berlebihan. Melainkan tentang kepastian perizinan, kecepatan waktu, tersedianya lahan, tersedianya infrastruktur listrik dan kemudahan transportasi laut. Hal ini yang sering dikeluhkan dunia usaha,” tegasnya.(menkeu) *infobanknews.com

      bila investasi di indonesia baik maka ini akan cukup berpengaruh pada pembangunan perekonomian Indonesia di sektor pendapatan nasional,namun akan tetapi perlu diingatkan bahwa selain dapat menambah penghasilan(pendapatan) seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.

      SUMBER :
      http://ekonomikelasx.blogspot.com/2009/04/fungsi-investasi.html
      http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi











       

      Kamis, 14 April 2011

      Peran Kurs Valutang Asing terhadap Ekonomi Indonesia

      Jika kita mendengar Valuta Asing maka yang akan terfikir di benak kita adalah mengenai mata uang asing yang beredar seperti dollar misalnya,namun bahwa pada sebenarnya Valuta Asing bukanlah hanya sekedar mata uang asing atau nilai uang tetapi valuta asing juga memiliki perannya tersendiri. Salah satu perannya adalah meningkatkan ekonomi di Indoesia. untuk lebih mengetahui lebih jelasnya berikut mengenai definisi,fungsi,jenis,peran Kurs Valuta Asing dan lain sebagainya .

      A. Definisi Valuta Asing
          valuta asing adalah pertukaran mata uang suatu negara terhadap negara lainnya,sedangkan Kurs adalah Jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satuan mata uang asing. Jadi kurs valuta asing adalah nilai pertukaran mata uang suatu negara terhadap mata uang lainnya.
      Dalam Transaksi valuta asing terdapat tiga bentuk transaksi, yaitu :
      1. Spot exchange yaitu, di mana transaksi terjadi dengan pelepasan pada value date, biasanya dua hari kerja setelah transaksi terjadi.
      2. Foreign exchange yaitu, transaksi yang terjadi dengan pelepasan pada saat tertentu di waktu yang akan datang.
      3. Swap yaitu, yang merupakan transaksi pembelian dan penjualan secara simultan (terus-menerus) pada tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda.

      B. Transaksi dalam Valuta Asing
              Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan transaksi yang termasuk dalam transaksi mata uang asing. Menurut Standar Akuntansi Keuangan: “Transaksi mata uang asing termasuk transaksi yang timbul ketika suatu badan usaha:
      1. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu mata uang asing.
      2. Meminjam (utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi dalam suatu mata uang asing
      3. Menjadi suatu pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana, atau 
      4. Memperoleh atau melepas aktiva, menimbulkan atau melunasi kewajiban, yang didenominasi dalam suatu mata uang asing.” (Standar Akuntansi Keuangan 1999:10.2)
       Transaksi valuta asing dibukukan berdasarkan kurs pada tanggal transaksi dan pada tanggal neraca, saldo aktiva dan kewajiban dalam valuta asing harus dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca, dan selisih kurs yang timbul ditampung dalam perhitungan laba rugi periode usaha yang bersangkutan. Sedangkan selisih kurs yang terjadi pada saat transaksi sebagai akibat dari devaluasi atau revaluasi dapat dibebankan atau dikreditkan baik langsung pada periode berjalan atau ditangguhkan dan diamortisasi selama beberapa periode.

      C. Jenis Perubahan Nilai Kurs Valuta Asing
             Perubahan nilai kurs valuta asing umumnya berupa:
        1. Apresiasi atau depresiasi yaitu, naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta asing) baik dalam negeri maupun luar negeri. 
        2. Devaluasi atau revaluasi yaitu, naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.Turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang terjadi harian (depresiasi) sebenarnya mempunyai pengertian sebagaimana devaluasi, tetapi karena perubahan tersebut sangat kecil, maka tidak dirasakan sebagai devaluasi. Yang dianggap sebagai devaluasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah, dilakukan secara mendadak, dan ada perbedaan selisih kurs yang besar antara sebelum dan sesudah devaluasi. Hal ini berlaku juga untuk apresiasi dan revaluasi.
        D.  Fungsi Pasar Terhadap Kurs Valuta Asing
        • Mentransfer daya beli
        • Memudahkan transaksi perdagangan internasional
        • Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menghindari naik turunnya kurs valuta asing
        • Memperluas lapangan pekerjaan 
        E.Pihak-Pihak yang membutuhkan Valuta Asing
        1. Oraang Indonesiayang akan berkunjung ke luar negeri
        2. Orang Indonesia yang membiayai anggota keluarganya yang tinggal di luar negeri
        3. Para importir Indonesia yang hendak membayar harga barang yang dibeli dari luar negeri
        4. Para investor Indonesia yang akan membayar kewajiban-kewajibannya kepada orang di luar negeri
        5. Pemerintah/orang-orang Indonesia yang akan membayar utang atau bunga ke luar negeri
        6. Perusahaan-perusahaan asing di Indonesia yang akan membayar dividen kepada para pemegang saham di luar negeri
        7. Pedagang valas yang ingin berspekulasi terkait dengan naik turunnya nilai valuta asing untuk mendapatkan keuntungan.

        Pembatasan transaksi valas yang dilakukan oleh Bank Indonesia tersebut dikhawatirkan akan menghambat proses pemulihan ekonomi, memberikan dampak buruk bagi perkembangan investasi asing, dan menghambat perkembangan sektor ekspor. Otoritas moneter sebaiknya lebih mengutamakan kebijakan pengendalian variabel variabel fundamental ekonomi yang mempengaruhi fluktuasi kurs valas, seperti pengendalian jumlah uang yang beredar (JUB), kebijakan target inflasi, dan tingkat suku bunga uktuasi nilai tukar adalah :

        Pertama, menciptakan sistem manajemen perekonomian yang melibatkan resiko valas.

        Kedua, pengendalian variabel-variabel ekonomi fundamental tetap sangat diperlukan untuk menciptakan stabilitas kurs valas, dan untuk itu pemerintah dituntut untuk menciptakan kebijakan-kebijakan yang tepat dalam menciptakan indikator-indikator fundamental ekonomi yang mendukung bagi terciptanya stabilitas dan keterjangkauan kurs valas. 

        Ketiga, pemerintah perlu menciptakan kebijakan-kebijakan ekonomi yang mampu mengeliminir gejolak perekonomian yang tidak dapat diredam secara otomatis sebagai misal kebijakan percepatan penyehatan sistem perbankan nasional dan penyelesaian utang luar negeri. 

        Keempat, kebijakan ekonomi yang dapat memastikan proses penyesuaian dapat berjalan dengan otomatis sangat diperlukan, misalkan kebijakan yang cukup responsif bila terjadi fluktuasi nilai tukar khususnya di sektor perdagangan internasional (ekspor-impor) dan investasi asing.


        Dari pembahasan diatas,ternyata kita dapat mengetahui bahwa banyak pihak yang membutuhkan valuta asing.

        Jadi dapat kita lihat bahwa peranan kurs valuta asing sangatlah penting dalam perekonomian,salah sedikit pemerintah dalam memberikan kebijakan-kebijakan maka kerugian yang cukup besar akan dirasakan oleh negara.




        SUMBER :
          http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/valuta-asing-dan-kurs-valuta-asing.html
          http://www.mudrajad.com/upload/journal_analisis-kurs-valas-box-jenkins.pdf        




               



                
           
             
             

          Senin, 04 April 2011

          Mengenal Lebih Jauh Bangka Belitung

          Kepulauan Bangka Belitung dikenal sebagai daerah yang memiliki  pantai dengan sejuta keindahan,berbagai kebudayaan dan kerukunan antar etnis,serta provinsi yang terkenal sebagai daerah penghasil timah. Namun dengan berbagai sejuta pesona yang dimilikinya ternyata di antara kita masih banyak yang belum mengenal lebih jauh tentang Kepulauan Bangka Belitung,untuk itu disini akan saya sampaikan lebih lengkap mengenai kepulauan Bangka Belitung.

          Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera, dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan

          A.      Letak Geografis
          Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terletak pada 104°50’ sampai 109°30’ Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan,dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
          • Di sebelah Barat dengan Selat Bangka
          • Di sebelah Timur dengan Selat Karimata
          • Di sebelah Utara dengan Laut Natuna
          • Di sebelah Selatan dengan Laut Jawa

          Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.
          Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun menjadi provinsi sendiri bersama Banten dan Gorontalo pada tahun 2000

          Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000 yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan.

          B.      Pembagian Administratif 
          Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi atas tujuh daerah tingkat dua, yaitu:

          1.      Kabupaten Bangka (ibukota: Sungailiat)
          Sejak masih bergabung dengan Sumatera Selatan maupun setelah lepas, Kabupaten Bangka merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak. Saat lepas dari Sumsel, luas Kabupaten Bangka meliputi 91% luas pulau Bangka (11.000 km2), namun pada tahun 2003 Kabupaten Bangka dimekarkan menjadi 4 Kabupaten. oleh karena itu, Kabupaten Bangka juga dikenal sebagai Kabupaten Bangka Induk.

          2.      Kabupaten Belitung (Ibukota: Tanjungpandan)
          Pada awalnya meliputi seluruh pulau Belitung dan pulau kecil di sekitarnya, namun pada tahun 2003 dimekarkan menjadi 2 kabupaten.

          3.      Kabupaten Bangka Barat (ibukota: Mentok)
          Merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Bangka pada tahun 2003. Kabupaten Bangka Barat merupakan titik penyebrangan yang menghubungkan Bangka dengan Sumatera Selatan melalui pelabuhan Mentok yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. kota Mentok sendiri merupakan pusat pengolahan timah Bangka serta tempat Bung Karno, Bung Hatta, Moh. Roem dan pemimpin nasional lain diasingkan selama masa revolusi mempertahankan kemerdekaan.

          4.      Kabupaten Bangka Tengah (ibukota: Koba)
          Merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Bangka pada tahun 2003. merupakan pusat perikanan Bangka Belitung. sepanjang jalan raya Pangkalpinang-Koba (60 km) terdapat pantai indah tepat di sisi jalan terutama di Desa Penyak dan Kurau.

          5.      Kabupaten Bangka Selatan (ibukota: Toboali)
          Merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Bangka pada tahun 2003. Daerahnya meliputi bagian selatan Pulau Bangka, termasuk pulau-pulau kecil seperti Pulau Lepar, Pulau Pongok dan pulau Nanas. Kabupaten Bangka Selatan merupakan pusat penghasil beras Kepulauan Bangka Belitung. Juga merupakan daerah tujuan transmigran dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

          6.      Kabupaten Belitung Timur (ibukota: Manggar)
          Merupakan pemekaran Kabupaten Belitung tahun 2003. Tempat ini merupakan tempat "Laskar Pelangi" yang ditulis Andrea Hirata.

          7.      Kota Pangkal Pinang
                       merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ditetapkan sejak tahun 2002. kota terbesar dan teramai di provinsi ini. sebelumnya merupakan ibukota kabupaten Bangka, namun pada tahun 1971 ibukota kabupaten Bangka pindah ke Sungailiat dan kota Pangkalpinang menjadi kota sendiri. Kantor pusat PT. Timah Tbk. berada di wilayah ini.


          C.     Flora

          Di Kepulauan Bangka Belitung tumbuh bermacam-macam jenis kayu berkualitas yang diperdagangkan ke luar daerah seperti: Kayu Meranti, Ramin, Mambalong, Mandaru, Bulin dan Kerengas. Tanaman hutan lainnya adalah: Kapuk, Jelutung, Pulai, Gelam, Meranti rawa, Mentagor, Mahang, Bakau dan lain-lain. Hasil hutan lainnya merupakan hasil ikutan terutama madu alam dan rotan. Madu Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan madu pahit.

          B.      Fauna

          Fauna di Kepulauan Bangka Belitung lebih memiliki kesamaan dengan fauna di Kepulauan Riau dan semenanjung Malaysia daripada dengan daerah Sumatera. Beberapa jenis hewan yang dapat ditemui di Kepulauan Bangka Belitung antara lain: Rusa, Beruk, Monyet, Lutung, Babi Hutan, Tringgiling, Kancil, Musang , Elang, Ayam Hutan, Pelanduk, berjenis-jenis Ular dan Biawak.

          C.      Cuaca dan Iklim

          Kepulauan Bangka Belitung memiliki Iklim tropis yang dipengaruhi angin musim yang mengalami bulan basah selama tujuh bulan sepanjang tahun dan bulan kering selama lima bulan terus menerus. Tahun 2007 bulan kering terjadi pada Bulan Agustus sampai dengan Oktober dengan hari hujan 11-15 hari per bulan. Untuk bulan basah hari hujan 16-27 hari per bulan, terjadi pada Bulan Januari sampai dengan Bulan Juli dan Bulan November sampai Bulan Desember.

          D.     Ketenagakerjaan

          Jumlah penduduk Kepulauan Bangka Belitung usia 15 tahun ke atas atau yang termasuk Penduduk Usia Kerja (PUK) pada tahun 2007 sebanyak 766.428 jiwa atau 69,25 persen dari total penduduk. Sebesar 66,28 persen dari PUK termasuk dalam penduduk angkatan kerja (bekerja dan/atau mencari kerja) dan sisanya 33.72 persen adalah penduduk bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumahtangga dan lainnya).
          Tingkat partisipasi angkatan kerja Kepulauan Bangka Belitung tahun 2007 sebesar 66,28 persen artinya sebesar 66 persen penduduk usia kerja aktif secara ekonomi. Adapun tingkat pengangguran terbuka untuk Kepulauan Bangka Belitung tahun yang sama sebesar 6,49 persen, artinya dari 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, secara rata-rata 5-6 orang diantaranya pencari kerja. Penduduk usia kerja yang bekerja apabila dilihat dari sektor lapangan pekerjaan tampak bahwa 

          ·         34,4 % bekerja di sektor pertanian
          ·         20,9 % bekerja di sektor pertambangan
          ·         18,7 % bekerja di sektor perdagangan

          A.     Perekonomian

          • Produk Domestik Regional Bruto

          Pada tahun 2007, PDRB atas dasar harga berlaku di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan migas sebesar 17.895.017 juta rupiah, sedangkan PDRB tanpa migas sebesar 17.369.399 juta. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan dimana pada tahun 2006 PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas adalah 15.920.529 juta rupiah dan PDRB tanpa migas sebesar 15.299.647 juta rupiah. Demikian juga, PDRB atas dasar harga konstan 2000 baik dengan migas maupun tanpa migas pada tahun 2007 menunjukkan peningkatan.

          •        Pertumbuhan Ekonomi
          Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2007 semakin membaik dibandingkan tahun 2006. Berdasarkan penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2007 dengan migas adalah sekitar 4,54 persen dan pertumbuhan ekonomi tanpa migas adalah sekitar 5,37 persen. Nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2006 dengan migas adalah 9.053.906 juta rupiah, pada tahun 2007 meningkat menjadi 9.645.062 juta rupiah, sementara tanpa migasnya menjadi 9.257.539 juta rupiah

          •           Struktur Perekonomian
          Perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2007 ditopang oleh sektor primer dan sektor sekunder. Sektor primer meliputi sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian. Sektor primer ini mempunyai kontribusi cukup besar masing-masing sebesar 18,67 persen dan 20,40 persen.

          Sedangkan pada sektor sekunder yaitu sektor industri pengolahan memberikan kontribusi yang cukup besar pada PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 22,51 persen dan untuk sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor bangunan masing-masing memberikan kontribusi sebesar 0,65 persen dan 5,87 persen. Untuk sektor tersier yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa mempunyai kontribusi sebesar 34,81 persen.

          Dilihat dari sisi penggunaan PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2007 besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 9.015.057 juta rupiah atau sekitar 50,38 persen dari total PDRB. Selain itu kegiatan perdagangan luar negeri juga mempunyai kontribusi yang cukup besar, untuk ekspor senilai 8.741.217 juta rupiah atau 48,84 persen dan untuk impor senilai 5.284.414 juta rupiah atau 29.53 persen dari total PDRB. 

          •       Ekspor impor
          Neraca perdagangan yang meliputi kegiatan ekspor dan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2007 terjadi peningkatan nilai surplus dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor pada tahun 2007 mencapai 1.254,43 juta dollar AS, atau naik 17,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu nilai impor menurun dari 25,09 juta dollar AS pada tahun 2006 menjadi 21,58 juta dollar AS di tahun 2007 atau turun sebesar 16,27 persen. Besarnya surplus neraca perdagangan tahun 2007 sebesar 1.232,85 juta dollar AS. Dengan demikian nilai surplus tahun 2007 naik sebesar 18,13 persen 

          •     Industri
          Pada tahun 2007 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh kelompok industri kimia dan bahan bangunan secara kuantitas, yaitu sebanyak 1187 unit usaha yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, terbanyak di kabupaten Bangka Tengah dengan 339 unit usaha. Penyerapan tenaga kerja di sektor industri mencapai 19.462 orang dimana 7.375 merupakan penyerapan tenaga kerja terbesar berada di kelompok industri logam mesin dan elektronika.

          Industri kerajinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan industri yang mengolah hasil agro industri, perikanan, perkebunan dan hasil laut. Industri kerajinan yang diusahakan penduduk adalah kerajinan tangan berupa industri pewter dari timah, gelang/cincin/tongkat dari akar bahar, anyaman kopiah/peci resam dan sebagainya. Sedangkan industri kerajinan yang berupa makanan/penganan berupa terasi, rusip, getas/kerupuk, siput gonggong dan lain-lain.


                  
          H.      Makannan khas
          • Lempah kuning adalah masakan khas dari Pulau Bangka. Bahan dasar makanan ini adalah ikan laut dan dapat juga memakai daging, yang kemudian diberi bermacam bumbu dapur seperti kunyit, bawang merah dan putih serta lebngkuas dan terasi atau belacan yang khas dari daerah Bangka.
          • Getas atau Keretekadalah makanan yang berbahan dasar ikan dan terigu yang buat dengan berbagi bentuk yang rasanya hampir sama dengan kerupuk
          • Rusip adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan bilis yang dicuci bersih dan diriskan secara steril, kemudian dicampur dengan garam yang komposisinya seimbang. Di samping itu ditambahkan juga air gula kabung agar aroma lebih terasa, kemudian disimpan sampai menjadi matang tanpa proses pemanasan. Adonan ini harus ditutup dengan wadah yang rapat agar tidak tercampur dengan benda asing apapun. Dahulu biasanya proses adonan ini ditempatkan dalam guci yang bermulut sempit. Suhu ruangan harus dijaga. Makanan ini dapat dimasak dulu atau dimakan langsung dengan lalapan.
          • Calok Terbuat dari udang kecil segar yang disebut dengan udang cencalo/rebon. Udang dicuci bersih dan dicampur dengan garam sebagai pengawet agar tahan lebih lama. sangat cocok untuk teman lauk nasi hangat dengan lalapan ketimun, tomat dan sayuran segar lainnya. Calok juga enak sebagai campuran omelete telur, rasanya akan lebih gurih dan nikmat.
          • Lempok, makanan sejenis dodol yang terbuat dari campuran gula pasir dan buah-buahan tertentu (umumnya cempedak, nangka dan durian).
                                 Jenis makanan lainnya
          Masyarakat keturunan Tionghoa dari daerah ini terkenal karena masakannya serta kue-kue basahnya. Mie Bangka, Martabak Bangka atau Hok Lopan atau Van De Cock, Ca Kwe dan berbagai jenis makanan lainnya sering kali dijual oleh kelompok masyarakat ini yang merantau ke kota-kota besar di luar provinsi ini.

                 
          I.      Pariwisata

          Pulau Bangka sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Pada umumnya pantai di Bangka berpasir putih dan halus namun ada juga yang berwarna kuning keemasan seperti bulir padi. Pantainya landai dengan ombak lumayan besar dan dikelilingi oleh batu vulkanik yang unik dan indah. Beberapa pantai yang terkenal di Pulau Bangka antara lain:

          Khusus Pulau Belitung merupakan pulau yang indah dengan pasir putih, pemandangan unik dengan pantai pasir putih yang asli dihiasi oleh batu-batu granit yang artistik dan air laut sejernih kristal dan dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil. Salah satu pantai terbaik dan unik di Indonesia, seperti:

           

          Untuk  lebih memperjelas keadaan Pantai,berikut ada penjelasan mengenai beberapa pantai di atas.

                1. Pantai Matras

          Pantai Matras terletak di Kelurahan Sinar Baru Kec. Sungailiat, berjarak 38 km dari ibukota provinsi. Pantai Matras menampilkan nuansa gelombang yang cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk olahraga selancar dan speed boat.

               2. Pantai Tanjung Pesona

          Pantai Tanjung Pesona terletak di daerah tanjung pantai matras dengan pesonanya maka terlontarlah kata tanjung pesona. pantai ini masih terletak di daerah yang sama yaitu di Sungailiat, sangat cocok untuk tempat peristirahatan di waktu libur.

               3. Pantai Parai Tenggiri

          Dengan nuansa pantai dan adat Bangka yang kental ditampilkan oleh pengelola tempat ini, maka kita akan menemukan kenyamanan sehingga sangat cocok untuk acara liburan keluarga.

                4. Pantai Pasir Padi

          Pantai yang terletak di Desa Air Itam Pangkalpinang begitu landai dengan hamparan pasir yang begitu luas dan panjang menjadikan pantai ini banyak dikunjungi oleh para pengunjung, terutama pada saat liburan.

               5. Pantai Air Anyir

          Pantai ini terletak 15 km dari Sungailiat ke arah Pangkalpinang. Di pantai ini biasanya diadakan upacara adat Rebo Kasan sebagai ucapan syukur dan doa kepada Tuhan sebelum pergi melaut untuk mencari ikan. Upacara Rebo Kasan biasanya dilaksanakan pada hari Rabu terakhir Bulan Syafar.

               6. Pantai Romodong

          Pantai Romodong terletak di Kec. Belinyu, sekitar 77 km dari Sungailiat. Pantai ini tepat menghadap ke arah Barat sehingga dari pinggir pantai dapat disaksikan matahari tenggelam. Panjang pantai mencapai 4 km, landai dan berpasir putih yang halus dengan laut yang bening. Pantai ini tersedia beberapa cottage dan fasilitas lain untuk wisatawan.

               7. Pantai Tanjung Kalian

          Pantai ini terletak 9 km dari Muntok, Kab. Bangka Barat. Di pantai ini terdapat mercusuar yang dibangun pada tahun 1862, dimana dari puncak menara dapat disaksikan seluruh kawasan pantai Muntok. Di sini juga terdapat monumen peringatan 21 pesawat Australia yang gugur dalam peristiwa pemboman kapal laut Australia oleh Jepang pada tanggal 16 februari 1942.

               8. Pantai Tanjung Ular

          Ciri khas pantai yang terletak 15 km dari Muntok atau 112 km dari Sungailiat ini adalah bentuk lekukannya yang indah dengan pasir putih yang halus dan landai serta terdapat bebatuan di depannya. Di pantai ini juga terdapat menara pantau guna melihat kapal-kapal yang akan berangkat dari pelabuhan Muntok.

                                                    Di Wilayah Belitung
           

               1. Pantai Tanjung Tinggi

          Pantai ini terletak 35 km dari Tanjung Pandan, memiliki daya tarik berupa pemandangan batu granit yang begitu menonjol dengan diselingi ombak yang tidak begitu tinggi.

                2. Pantai Tanjung Kelayang

          Pantai Tanjung Kelayang terletak 27 km dari Tanjung Pandan dengan pasir putih yang menghampar dan laut yang tenang. Bagi para pengunjung yang ingin menggunakan speed boat untuk rekreasi dapat menyewa fasilitas tersebut.

                  3. Pantai Punai

          Pantai ini terletak di bagian utara Pulau Belitung dengan pemandangan yang indah dan fantastik dilatarbelakangi pohon kelapa. Airnya sangat jernih untuk berenang dan mamancing.

          Walaupun provinnsi bangka belitung ini pariwisatanya lebih banyak di dominasi dengan pariwisata pantainya namun masih banyak pula objek wisata lainnya, antara lain:
          • Pesanggrahan Bung Karno Bukit Menumbing
          • Wisma Ranggam Mentok
          • Rumah Mayor Mentok
          • Masjid Jami' di Mentok
          • Tangga Seribu Mentok
          • Museum Timah Pangkalpinang
          • Masjid Jami' Pangkalpinang
          • Perkampungan Cina Tradisional Simpang Gedong
          • Taman Pha Kak Liang di Belinyu
          • Kolam Pemandian Air Panas di Pemali
          • Vihara Dewi Kuan Im di Sungailiat
          • Lokasi Film Laskar Pelangi di Gantung
          • Vihara Budhayana Dewi Kwam In Damar
          • Bendungan Pice Gantung
          • A1 Bukit Samak Manggar
          • Museum Buding
          • Situs Raja Balok
          Hal menarik lainnya adalah cerita tentang latar belakang sejarah kemerdekaan. Para pendiri bangsa Indonesia dahulu ternyata sempat dibuang ke Bangka. Bung Karno, Bung Hatta dan kawan-kawan sempat menjalani hidup sebagai orang buangan di kota Muntok. Jejak perjuangan mereka masih terekam kuat di kalangan masyarakat dengan kehadiran dua bangunan bersejarah yaitu Wisma Ranggam dan Pesangrahan Menumbing. Di dua bangunan ini pengunjung dapat melihat peninggalan seperti kamar bekas Bung Karno serta mobil yang sering digunakannya ketika berada di Bangka.

          Bangka Belitung memang merupakan daerah yang memiliki pesona keindahan  yang sangat menarik,dengan bentuk daerah yang merupakan kepulauan membuatnya dikelilingi pantai yang elok. Masyarakatnya pun tidak kalah menarik,perbedaan etnis tidak menjadikan mereka saling bermusuhan satu sama lain.Selain itu hal menarik lainnya adalah pertumbuhan ekonomi yang di tinjau cukup signifikan (meningkat) , banyak sumber daya alam yang dihasilkan,berbagai kerajinan juga merupakan faktor pemasukan bagi Bangka Belitung. 

          Namun disamping berbagai keindahan pantai yang di tawarkannya masih belum menjadikan Bangka Belitung sebagai tujuan banyak wisatawan untuk berlibur,maka dari itu kita diwajibkan untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mempromosikan berbagai budaya dan keelokan negri ini termasuk Bangka Belitung.