KELOMPOK:
1. Astri
Rhianti Poetri (21210198)
2. Efa
Wahyuni (22210258)
3. Nova
Farhan Septiani (25210041)
4. Siti
Amanah (26210579)
5. Yuli
Chatrine Castro (28210741)
INFLASI
HUBUNGANNYA DENGAN PENGANGGURAN DAN KESEMPATAN KERJA
1. Latar
Belakang Masalah
Stabilitas merupakan
prasyarat bagi pertumbuhan dan pemerataan sehingga laju inflasi yang terlalu
tinggi harus diturunkan karena mengganggu pertumbuhan dan melaratkan rakyat
kecil yang berpenghasilan rendah dan tetap.
2. Definisi
Inflasi
Inflasi menunjukan
kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan
tingkat harga umum.
3. Jenis
Inflasi
a.
Inflasi Moderat
Inflasi modeat ditandai dengan harga-harga yang
meningkat secara lambat atau biasa disebut dengan inflasi satu digit pertahun.
b.
Inflasi Ganas
Infalsi dalam dua digit atau tiga digit seperti 20,
100 atau 200 persen per tahun.
c.
Hiperinflasi
Meskipun perekonomian tampaknya dapat bertahan dari inflasi ganas, jenis
inflasi ketiga dan sangat mematikan bias saja terjadi yaitu apabila wabah
hiperinflasi menyerang.
4. Dampak
Inflasi
·
Dampak
terhadap distribusi pendapatan dan kekayaan
·
Berpengaruh
langsung terhadap aktiva dan kewajiban masyarakat
·
Adanya
penyesuaian suku bunga rill
·
Pengaruh
terhadap tingkat output secara keseluruhan
·
Dampak secara
mikro terhadap efisiensi ekonomi
5. Sumber-sumber
Inflasi
a.
Inflasi
Inersial
Inflasi akan bertahan pada tingkat yang sama sampai
kejadian-kejadian ekonomi menyebabkannya untu berubah.
b.
Inflasi
Tarikan Permintaan
Inflasi tarikan permintaan timbul apabila
permintaaan agregat meningkat lebih cepat dibandingkan dengan potensi
produktifitas perekonomian, menarik harga keatas untuk menyeimbangkan penawaran
dan permintaan agregrat.
c.
Inflasi
Dorongan-Biaya (Cost-Push Inflation)
Bentuk awal inflasi tarikan-permintaan dipahami oleh
ekonom-ekonom klasik dan digunakan oleh mereka untuk menjelaskan pergerakan
harga secara historis.
d.
Ekspektasi
Inflasi Inersial
Ekspektasi (harapan) inflasi yang tinggi atau rendah
cenderung akan dengan sendirinya memenuhi ramalan-ramalan perekonomian tersebut.
6. Faktor-Faktor
Penyebab Inflasi
a.
Penawaran Uang
(Jumlah Uang Beredar)
b.
Pendapatan
Nasional
c.
Nilai Tukar
Rupiah
7. Pengertian
Pengangguran
Pengangguran adalah
kesempatan yang timpang yang terjadi antara angkatan kerja dan kesempatan kerja
sehingga sebagian angkatan kerja tidak dapat melakukan kegiatan kerja.
8. Jenis-Jenis
Pengangguran
a.
Pengangguran
Konjungtur
b.
Pengangguran
Struktural
c.
Pengangguran
Normal
9. Akibat
Buruk Pengangguran
a.
Pengangguran
menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan tingkat kemakmuran
b.
Pengangguran
menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang
c.
Penganguran tidak
menggalakkan pertumbuhan ekonomi
10. Jenis
Pengangguran Pada Negara Berkembang
a.
Pengangguran
Tersembunyi
b.
Pengangguran
Musiman
c.
Setengah
Menganggur
d.
Pengangguran
Sukarela dan Tak Sukarela
11. Hubungan
Inflasi dengan Pengangguran dan Kesempatan Kerja di Indonesia
Tingkat pengangguran yang rendah akan menimbulkan masalah inflasi.
Sebaliknya bila tingkat pengangguran tinggi tingkat harga-harga relatif stabil.
Tetapi hal ini tidak selalu terjadi. Pada tahun 2005 tingkat inflasi di
Indonesia meningkat menjadi 17,11% sedangkan tingkat pengangguran juga
meningkat menjadi 10,26%. Keadaan ini bertentangan dengan teori yang berlaku
disebabkan ada beberapa factor yang mempengaruhi pengangguran. Salah satunya
adalah adanya pengurangan subsidi BBM pada tahun 2005 sehingga menimbukan
kenaikan harga dan melemahkan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang
rendah berakibat pada lemahnya investasi pula, dan akhirnya berdampak pada
menambahnya pengangguran karena tidak adanya kesempatan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar