Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal.Pengangguran atau biasa disebut juga tuna karya (istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali) sudah menjadi masalah yang lazim di Indonesia. Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat,inilah yang membuat pengangguran menjadi masalah kronis yang harus segera diatasi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai berikut:
1. Jumlah penduduk yang semakin meningkat
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen atau sebanyak 237,56 juta jiwa bahkan lebih dinilai sudah mengkhawatirkan,di samping menambah padatnya wilayah Indonesia juga mempersempit masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
2. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
3. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
4. Kurangnya keterampilan masyarakat
Masyarakat yang terampil adalah masyarakat yang mampu menciptakan suatu hasil karya atau mengubah apapun menjadi sesuatu yang bernilai
5. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
6. Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia
7. Lemahnya SDM (Sumber Daya Manusia)
Teknologi yang semakin modern dengan berbagai tehnik ilmu yang semakin maju membutuhkan SDM yang tinggi dalam menjalankannya .Dengan masyarakat yang rata-rata mmemiliki sumber daya manusia yang minimum mebuat indonesia sulit untuk mengembangkan berbagai teknologi.hal ini mennimbulkan angka pengangguran yang cukup tinggi.
8. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap per-ekonomian kita perlu mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi , yaitu:
I. Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.
Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1.Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
2.Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang.
Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
3.Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
II. Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan Masyarakat
Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:
1.Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
2.Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
3.Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.
4.Pengangguran dapat menimbulkan tingkat kriminalitas yang tinggi
5.Pengangguran dapat menjadikan kondisi psikologis yang rendah
pada si penganggur itu sendiri karena menjadi beban dalam keluarga dan
masyarakat
Cara mengatasi pengangguran (me-meninimalkan)
1. Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu
Pendidikan merupakan salah satu penyebab pengangguran,dengan sistem pendidikan gratis seluruh aspek masyarakat yang kurang mampu dapat mendapatkan pendidikan yang layak.
2. Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak,terbuka,dan meluas, itu dapat memberi harapan-harapan baru bagi pencari kerja.
3. Tak hanya pemerintah masyarakat pun dihimbau untuk membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru untuk orag lain.
4. Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan
Misalnya kursus menjahit,pelatihan pembuat kerajinan tangan,BLK (Balai Latihan Kerja) yang didirikan di banyak daerah. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran sehingga orang yang tidak memiliki pendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan moda keterampilan yang sudah mereka miliki.
5. Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit kepada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha seperti UKM atau sejenisnya
6. Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberikan pelajaran non formal.
Pendidikan non formal bisa berupa pelajaran keterampilankhusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ,serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah
yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata menjadi lulusan yang hanya bisa melamar pekerjaan.
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa masalah pengangguran dapat berdampak sangat kronis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,jumlah masyarakat yang semakin tinggi yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada,serta kemampuan SDM masyarakat yang rendah menjadi contoh faktor dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran. Suatu negara (Indonesia) akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun dengan banyaknya jumlah pengangguran yang akhirnya menimbulkan masalah lain seperti kemiskinan,kerusuhan,kelaparan, kriminalitas,serta kekacauan politik. Sehingga sulit bagi indonesia untuk menjadi negara maju,apabila pemerintah tidak mampu mengatasi segala permasalahaan yang terjadi termasuk pengangguran
yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata menjadi lulusan yang hanya bisa melamar pekerjaan.
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa masalah pengangguran dapat berdampak sangat kronis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,jumlah masyarakat yang semakin tinggi yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada,serta kemampuan SDM masyarakat yang rendah menjadi contoh faktor dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran. Suatu negara (Indonesia) akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun dengan banyaknya jumlah pengangguran yang akhirnya menimbulkan masalah lain seperti kemiskinan,kerusuhan,kelaparan, kriminalitas,serta kekacauan politik. Sehingga sulit bagi indonesia untuk menjadi negara maju,apabila pemerintah tidak mampu mengatasi segala permasalahaan yang terjadi termasuk pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar